Jumat, 30 Mei 2014

Hope and happiness by paper birds


Pernah dengar tentang keajaiban 1.000 burung kertas di Jepang?
Konon katanya masyarakat Jepang percaya bahwa jika membuat 1.000 burung kerta maka permohonannya akan terkabul. Onceee upon a time, ada anak kecil bernama Sadako Sasaki yang mengidap penyakit leukimia akibat radiasi bom atom di Hiroshima. 

Sadako percaya mitos mengenai buring kertas maka ia membuatnya dengan harapan dapat sembuh dr penyakitnya. Sadako melihat disekitarnya banyak anak-anak yang bernasib sama dengan dirinya. Untuk itu, anak ini membagikan burung-burung kertas untuk anak-anak lainnya yang memiliki nasib yang sama dengan dirinya. Sejak saat itulah burung kertas ini tidak hanya menjadi simbol harapan dan kebahagiaan tetapi juga perdamaian.

Sayang sekali, belum genap 1.000 burung kertas yang dia buat, Tuhan sudah memintanya untuk "pulang" menemuiNYA. Anak-anak yang pernah diberi burung kertas oleh Sadako, melanjutkan membuat burung kertas untuk mengenang anak tersebut dan menaruhnya di makamnya.

"Each paper bird has a pray"

Karena aku punya begitu banyak harapan rasanya mau buat begitu banyak burung kertas hanya untuk sekedar memotivasi diri agar dapat meraihnya. Yuk rangkai harapanmu lewat burung kertas :)

Senin, 26 Mei 2014

(un)spoken prologue

hai.. long time no write..
iya.. lama banget postingan terakhir belum sampai penghujung akhir 2013.
banyak sekali hal yang ingin dibagi baik senang maupun susah.. banyak cita-cita yang sudah tercapai meski belum semuanya. iya Allah Maha Baik :)
semua yang terjadi bukan semata-mata hanya karena harapan, kerja keras dan komitmen.. tapi karena Sang Maha Segalanya mengizinkan dan berkehendak sama dengan apa yang aku inginkan.

Dear My little pink Diary..
usiaku 24 Tahun sekarang, menjelang 25 Tahun Desember nanti. beberapa tahun yang lalu aku pernah bermimpi ingin mengelilingi 7 negara sebelum menikah nantinya. terdengar mustahill, aku bukan keturunan priyai yang seolah bisa membeli mimpinya sendiri. iya..dulu aku pikir itu cuma mimpi, sampai harapan itu nyata. 
- Tahun 2011 : Singapore (bahkan 2 kali, dengan saudara-saudara dan outing dari kantor)
- Tahun 2012 : Malaysia dan Korea Selatan
- Tahun 2013 : Jepang
- Maret 2014 : Hongkong



5 Negara.. 2 Negara lagi masih mimpi yang tertunda untuk menjadi nyata.

dulu bekerja di salah satu perusahaan yang memiliki prestige cuma khayalan. apalagi membayangkan bisa sukses didalamnya. tetapi lagi-lagi Allah membuktikan bahwa harapan itu bukan angan belaka selama kamu bisa membuktikan kamu sangat menginginkannya. Allah menjawab "ya", Januari 2011 doa itu terkabul. meski hanya menjadi MIS (Management Information System) dan itupun aku harus merangkap menjadi sekretaris karena permintaan atasan. aku kembali menyambut jawaban Allah, meski jalannya tak sepenuhnya seperti inginku. Banyak yang memandang sebelah mata, engga jarang banyak yang merendahkan profesiku bahkan tanpa mereka mencoba merasakan sulitnya bekerja dengan 2 jobdesk yang bertentangan sekaligus. begitu banyak penghargaan yang ditawarkan bagi mereka yang bekerja di bagian tertentu disana, penghargaan yang semua orang inginkan (termasuk aku) tetapi tidak mungkin saya dapatkan. maaf ralat, bukan tidak tapi belum mungkin. karena jelas tertulis penghargaan itu bukan untuk bagian supporting tetapi bagian tertentu yang sudah menjadi ketentuan perusahaan.
Bagi aku, promosi di Tahun 2013 sudah lebih dari cukup. tetapi Allah berkata " Kun Fayaakun" membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Maret 2014, aku mendapatkan penghargaan itu, Excellence Performance Award dengan kategori Top Performer 2013.



mencicipi kuliah S1 juga menjadi salah satu mimpiku yang diizinkanNYA menjadi nyata. jika dihitung dengan pendapatan gajiku per bulan dari tempatku bekerja rasanya mustahil bisa berkuliah dengan biaya sendiri. tapi nyatanya bisa kalau sang Maha Mendengar Doa berkata "ya".

Tahun 2006 / 2007 silam aku sangat ingin menjadi volunteer dalam yayasan atau komunitas sosial apapun. tetapi setiap kali aku mencoba, selalu gagal di tahapan yang sama, ya tahap wawancara. karena dinilai khawatir tidak mampu konsisten mengikuti karena masih bekerja sambil kuliah. berkali-kali aku coba menghilangkan angan itu dikepala, tetapi ternyata mimpi itu berubah. jika aku tidak bisa menjadi bagian dalam komunitas/yayasan dimanapun, kenapa tidak aku menciptakan komunitas sendiri. lagi-lagi Allah membuktikan 1 hal : "NO its a bigger YES for you someday ". Tahun 2009 selama 2 tahun lamanya aku memulai bersama dengan temanku bermana Nova. saat ini terealisasi, komunitas itu bernama Koin Langit (@KoinLangit website : www.koinlangit.org - website masih on process).



aku masih memiliki segudang mimpi lainnya, seperti :

  1. umroh,
  2.  memiliki bisnis sendiri (saat ini masih merangkak menggapainya melalui @etalase_tya dan Food-philia di tahun depan in shaa Allah), 
  3. melanjutkan S2 (mimpi yang tertunda, karena aku masih belum mendapatkan izin mengikuti seleksi beasiswa S2 di kantor, tetapi aku percaya rencana Allah lebih indah dari rencanaku)
  4. mewujudkan 2 Negara lagi sebelum menikah
  5. Memiliki bisnis bersama sahabat (@Bubble_Cuphs masih vakum)
  6. dan lain sebagainya yang dirasa too awesome to be true :')
Intinya, segala hal yang ada di hidupku dan kalian adalah atas izinNYA. rencana hanya akan jadi rencana semata jika Allah tidak berkehendak merealisasikan rentetan doamu. tunjukan padaNYA bahwa kita sungguh-sungguh menginginkannya dengan cara ikhtiar, ikhlas dan berdoa kepadanya. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, dan Maha Mengabulkan. jangan biarkan kegagalan membuatmu berburuk sangka kepadaNYA, karena Allah mungkin hanya menundanya untuk melihat sejauh mana kita menginginkannya atau menggantinya dengan yang jauh lebih baik.. :)

mari bermimpi, jangan hanya bermimpi tapi tuliskan. mari menulis mimpi, jangan hanya ditulis wujudkan dengan ikhtiar. mari ikhtiar, iringi dengan doa karena tanpaNYA, usaha sekeras apapun tak akan menjadi apa-apa, tapi percayalah tidak ada yang sia-sia selama kerja kerasmu seiring dengan panjangnya doamu :)