Sabtu, 30 Juli 2016

sudahkah kita "merasa"?

Kalau sudah (merasa) pintar pasti malas belajar. Kalau sudah (merasa) baik akan malas memperbaiki diri.

Semoga terus (merasa) bodoh dan belum baik agar semangat utk belajar dan sibuk memperbaiki diri 😊

Semoga selalu (merasa) punya segalanya agar selalu ada ribuan alasan utk berbagi pada sesama. Yang penting semoga selalu (merasa) bahagia agar senantiasa bersyukur atas nikmatNYA. Utk bisa "merasa" memang perlu dipaksa agar terbiasa 😊

Jumat, 29 Juli 2016

"Masalah"

"Terkadang kita melihat hdp org lain lebih bahagia, padahal mungkin lebih sulit, hanya saja dia tdk mengeluh"

Sering denger kata-kata ini, dan benar2 bisa memotivasi utk enggak gampang mengeluh. Karena alaminya manusia memang makhluk yang suka berkeluh kesah (Qs al maarij:19).2 dari pusaka kebajikan juga merahasiakan keluhan dan merahasiakan musibah. Karena mengeluh tdk hanya menambah beban masalah itu sendiri secara psikis tp juga membuat kita lupa kalau solusi didapat dr berpeluh. Sedangkan merahasiakan musibah (agar tdk menjadi rahasia umum) manfaatnya agar org2 yg terlibat dan dirasa bs membantu saja yg tau dan berharap hanya kepada Allah. Ini bukan tentang seberapa berat masalahku atau masalahmu, tp seberapa besar kita percaya bahwa apapun bentuk masalah kita, entah itu ujian hidup atau teguran atas apa yg kita lakukan adalah caraNYA untuk membentuk kita jadi pribadi yg mampu belajar dr kesalahan, lebih sabar, ikhlas, pasrah dan tdk gampang menyerah😊

Semoga apapun masalah yg kita anggap "berat" bikin kita semakin kuat. Semoga apapun masalah yg buat kita menangis tdk membuat rasa syukur kita kepada nikmatNYA habis, karena sadar atau tdk mengeluh dekat dengan kufur dan membuat kita lupa bersyukur :')

Minggu, 24 Juli 2016

Ssshhhh..its a "secret"

Teringat salah satu cuplikan film favorit saya, little black book: "sometimes a secret, is better being a secret"

Setiap kita punya minimal 1 rahasia yang hanya Tuhan dan kita yg tahu. "Rahasia" lainnya end up di "teman-teman" yang kurang tepat dan langsung mengubahnya menjadi "rahasia umum" dengan judul "jangan bilang siapa-siapa ya"

Lucunya, hampir setiap orang senang mendengar "rahasia", padahal untuk menjaganya utuh dibutuhkan mulut yg benar terjaga. Sedangkan lumrahnya sekitar kita terlalu tertarik sampai sibuk mencari tahu apapun yg disebut rahasia. Segala cara digunakan, apapun itu, demi tahu hal yg bukan urusannya, tidak juga memberi pengaruh pada hidupnya, hanya demi memuaskan penasaran semata. Lainnya, menelannya bulat-bulat dan sibuk mengomentari isinya lamat-lamat.

Yakin rahasiamu aman dari mereka yg kamu sebut "kawan"? Kamu lupa, ada kata "jangan bilang siapa-siapa". Simpan rapi rahasiamu hanya kepadaNYA, sampai matipun akan utuh jadi rahasia, karena Tuhan sebaik-baiknya penyimpan rahasia