Independece day.. hari dimana
semua status twitter dan media social lainnya beredisi merah putih, hari dimana
para warga Indonesia meningkat kadar nasionalismenya beribu kali lipat, hari
dimana semua iklan di stasiun televisi terlihat lebih Indonesia, hari dimana
paskibra dan mantan paskibra menengok kembali seragam kebanggan lenngkap dengan
lencana merah putih dan kawan-kawannya, dan hari dimana atmosphere disekeliling
kita menjadi lebih haru saat mendengar nama Indonesia dan kata merdeka
menggumam diseantero kita.
Yaa.. aku termasuk dalam bagian
satu atau seluruh prologue yang tadi aku sebutkan.. aku cinta Indonesia, no
matter what, biar bagaimanapun kekurangannya, bagaimanapun dimata bangsa lain,
bagaimanapun rasanya tak sedikit warga Indonesia yang mencemooh Negara ini.
Tradisi menonton pengibaran
bendera di istana Negara dan dimanapun jadi kebiasaan yang wajib buat aku. Hal
yang paling membuat aku gemetar itu suara danton dan derap langkah para
pasukan, seolah otak kembali memutar waktu aku masih ada dalam bagian pengibar
bendera. Hari ini seluruh suku, agama, dan segala kalangan umur melebit menjadi satu.
Sepenggal lirik lagu nasionalisme
seakan terus melantun indah di otak aku,
“walaupun banyak negeri ku
jalani, yang mahsyur permai dikata orang..tetapi kampung dan
rumahku..disanalahku merasa senang..”
Yap.. aku suka keliling negeri
selain Indonesia, mengagumi keindahannya, ketertibannya sama dengan yang
lainnya, tapi sungguh engga mengurangi kadar cinta aku sama Indonesia.
Indonesiaku… hari ini, 67 tahun
lalu dan ribuan tahun lainnya..i Do love you !
Dirgahayu Indonesiaku.. semoga
kita bisa benar-benar merdeka dari penjajahan pemikiran era sekarang, saatnya
berperang otak tak lagi berperang senjata J