Senin, 14 Februari 2011

CIN(T)A - GOD is a Director

A : ga guna deh lo gombalin gue, gamau gue sama lo

C : kau cantik, aku ganteng.. kau yatim aku piatu..kau bego aku pinter

A : kau Kristen, aku islam.. : )

C : exactly ntar kita bisa di display di taman mini kita jadi simbol kerukunan umat beragama, kau kan belum pernah main film beda agama. atau kau pindah kristen aja nis

A : Yakin lo masih mau sama gue? Tuhan gue aja berani gue khianatin apalagi lo entar

Guess what cuplikan dialog diatas diambil dari film apa?! That’s rite, film CIN(T)A. honestly, aku ga terlalu suka film drama cinta Indonesia, bukannya ga cinta produk Indonesia, tapi mayoritas film drama cinta Indonesia jalan ceritanya bisa gampang ditebak. Inti dan permasalahan ceritanya hampir sama. Tapi film ini beda! Karena kisahnya tentang percintaan beda agama dan beda suku, film ini dinilai agak kontroversi.

Buat kamu-kamu yang fanatic sama agama, jangan nonton film ini dari sudut pandang yang sempit. Soalnya film ini memang memandang agama secara umum. Film indie karya Sembilan matahari ini berhasil bikin saya kepincut total. Hebatnya Film ini sempat diputar di National Film Theater-British, Film Institute London pada 29 Mei 2009 lalu, dan berkeliling ke beberapa kampus di Inggris

Film yang pemutaran perdananya di London pada Mei 2009 ini sukses bikin aku salut sama perfilman Indonesia. Film ini recommended banget! Sederhana tapi sarat makna! Film ini ga bikin nangis bombay ko. Malah terkesan memaksa kita untuk berpikir apa yang seharusnya kita lakuin kalo kita diposisi mereka.

Judulnya unik yah J , FYI makna judulnya tuh :

Cina (Sunny Soon), adalah mahasiswa baru yang belum pernah mengalami kegagalan dalam hidup, sehingga dia yakin bisa mewujudkan impiannya hanya dengan modal iman.

Annisa (Saira Jihan), mahasiswi tingkat akhir yang kuliahnya terhambat karena karirnya di dunia film. Popularitas dan kecantikan membuatnya kesepian, sehingga ia bersahabat denga jarinya sendiri yang selalu digambari bermuka sedih. Sampai suatu hari datang ‘jari’ lain yang menemani.

(T), karakter yang paling tidak bisa ditebak. Setiap orang merasa mengenal-Nya. Setiap karya seni mencoba untuk menggambarkan-Nya, tapi tidak ada yang benar-benar mampu menggambarkan-Nya.

(T), mencintai Cina dan Annisa, tapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai karena mereka memanggil (T) dengan nama yang berbeda.

Antara Cina, Annisa dan Tuhan:

A : kenapa Allah nyiptain kita beda-beda kalau DIA cuma mau disembah dengan satu cara?

C : makanya Allah nyiptain cinta, biar yang beda-beda bisa nyatu! tapi tetep yang bener cuma satu

Kisah cinta beda agama dan beda suku. As we know, agama jadi hal yang super duper sensitive buat disinggung apalagi dikaitin sama yang namanya cinta, ini yang jadi nilai lebih film cin(t)A.

Buat penikmat film drama cinta yang penuh romantisme mungkin akan agak sedikit kecewa, karena menurutku di film ini minim romantisme. Penasaran? nih thrillernya :





Akhir ceritanya, silahkan kalian simpulkan sesuai yang kalian anggap benar J

Another great dialogue :

A : Allah, aku tau kau telah menyiapkan jodoh yang terbaik untuk Cina, tapi saat ini aku masih sayang, ga dosa kan Allah?

C : if you love someone, you gotta let them go J

Buat yang mau nonton filmnya tapi belum punya, bisa di download disini :

Film CIN(T)A

p.s: secretly, aku pernah mengalaminya and as you know, its very complicated :’)

p.ps: fyi, ko sama yah pemeran di filmnya sama aku en pacar hobby gambar2in jari. Kalian hobby juga ga? :p