Sabtu, 30 April 2011

...

Dear Puisi terindah,

Aku tau pasti kau tak akan pernah ku miliki,

Meski raga ini telah lelah berlari,

Batin inipun telah lelah mengingkari,

Rasa ini semakin enggan terhapus di hati


Dear Puisi terindah,

Jikalau tiba masanya,

Dimana ragu yang meraja dan perih yang berkuasa,

Hingga air mata yang terpaksa berbicara,

Aku harap kau tenangkanku dalam kata

meski semua hanya akan memaksaku kembali enggan membuka mata


Dear Puisi terindah,

Meski akhir baitmu bukan lagi misteri,

Angan ini tak mampu ku paksa berhenti bermimpi

Dengan sisa-sisa ketegaran yang masih tersimpan, aku relakan kau pergi

Berhentilah memaksaku tuk pergi

Siapapun tau itu tak akan mungkin terjadi J