Senin, 05 September 2016

S P A S I

Ternyata spasi membuat segalanya jadi lebih berarti, spasi menguji aku dan kamu sebesar apa rindu ingin kembali, spasi membuat kita menikmati menangis dalam sepi dan bersyukur bisa tetap saling memiliki. Spasi yang menjadikan bahagia kita sesederhana bisa saling bertegur sapa di pagi atau malam hari. Spasi mampu membuat kita merasa surga begitu dekat saat kita saling mendengar janji untuk bertemu saat hati sebenarnya sudah hampir tak kuasa menanti. Spasi mengubah cara kita berdamai saat saling melepas amarah, tdk lagi mengubar kata benci  dan caci tapi berdiam menahan sambil sesekali memberi penekanan pada rindu yg tdk terperi.

Dan kita pernah saling ingin menghapus spasi, dengan dalih ingin lebih sering bisa saling mendengar mimpi tanpa bersandar pada sinyal telpku atau telpmu yang suka tiba-tiba hilang, buat kita salah paham

Sekarangkitatanpaspasi

Seharusnyasegalanyajadilebihdekatsepertiini.  Seharusnyamimpimudanmimpikukinijadimimpikitabukanmimpisendirisendiri.

Tapikenapakamulupatujuankitamenghilangkanspasi?

Saatsudahdekattanpaspasikamuberdalihinginpunyaruang S E N D I R I, rinduspasikatamu, akumengangguklemahhabisdayamenahanmuyangsemangatsendiri

Kini kembali kita bersama spasi..

Kamu ternyata keasikan sendiri, pergi tanpa sadar mencari-cari yang sedang ingin memiliki tak peduli siapa yang sedang kamu beri janji untuk ditemani (itu aku). Kamu pergi lupa kembali :)

Aku melangkah gontai menjauh sesekali aku berlari kembali mendekat untuk menarik ujung bajumu bukan untuk memintamu kembali tapi memastikan yang aku tunggu org yang sama, punya janji di masa lalu. Aku sibuk berkata ikhlas tapi lagi-lagi aku suka khilaf memaksamu mengingat apa yang (mungkin) tak lagi ingin kau ingat. Aku merangkak pelan menjauh belum mampu berjalan tapi cukup pasti dan doakan semoga kuat, modalku hanya melihatmu bahagia meski dengan dia. Mungkin Tuhan ingin mengabulkan doa bahagiamu dulu seiring doaku berproses jd nyata kemudian

Terimakasih spasi. Mungkin saat ini aku yang perlu ruang untuk sendiri. Rindu ini jahil meski sudah lama mengendap tertutup tuntutan rasa untuk "tahu diri" ☺